Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2021 - DESA HARIANG

Siang ini Pemerintah Desa Hariang menggelar Musyawarah Masyarakat Desa yang dipasilitasi oleh UPTD Puskesmas Hariang, bertempat di Ruang Rapat Desa Hariang. Tampak hadir Kepala Desa Hariang Karma Adi Suryana, A.Md. Sekretaris Desa Aep Saepul Rohman, S.Pd. beserta Perangkat Desa, Kepala Puskesmas Hariang Siti Nur Asiyah, SKM.,MKM. Bidan Desa Hj. Mina Novianti, A.Md.Keb. bersama Tim Puskesmas, Ketua BPD dan Anggota, Tim Penggerak PKK, Kader Kesehatan, RT/RW, Tokoh Masyarakat dan hadir pula Pendamping Desa Aip Syaripudin, S.Sos. beserta PPJ Kecamatan Buahdua Cicih Sumiati (Kamis, 02/12/2021).

Dalam pembukaannya Kepala Desa Hariang menjelaskan, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri. Dengan tujuan dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat Desa yaitu, masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya, masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes, masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes. Dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.

Penyajian hasil survei, disajikan oleh kader selaku pelaksana Survei Mawas Diri. Berdasarkan hasil survei tersebut yang mengacu pada indikator terdapat beberapa permasalahan dinataranya didapat persentase; yang belum memiliki BPJS 34,7 %, tidak mengikuti kelas ibu hamil 25 %, komplikasi kehamilan 5 %, ASI ekslusif 70 %, gizi stunting 6 anak, batuk/flu 18,6 %, hipertensi 25 %, pengetahuan tentang penyakit kusta 47 %, sampah ditimbun dibuang ke selokan 64 %, limbah cair ke selokan 28 %, merokok 82,7 %, tidak melakukan PSN 30,7 %, tidak mengikuti posrem 28,6 %, tidak mengikuti posbindu lansia 28,6 %.

Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil Survei Mawas Diri dilanjutkan dengan rekomendasi teknis untuk menggali potensi dan menemukenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi, yang disampaikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Hariang.

Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Desa dengan pemecahan masalah, adanya sosialisasi posyandu lansia dan pengadaan alat dan stik; pengadaan alat ukur dan administrasi SIP Posyandu; PMT Stunting, penyuluhan stunting, pelatihan kader posyandu remaja, kesling berkoordinasi dengan desa untuk sasaran sanitasi dasar; pemantauan dari Aparat Desa pada saat kelas bumil, PMT Bumil/Kek/Resti, transport petugas, transport resti yang dirujuk; adanya sosialisasi pentingnya menjadi kepesertaan BPJS.

Dari hasil Musyawarah Masyarakat Desa tersebut terdapat beberapa rencana kerja kegiatan, yang rencananya akan dianggarkan dari Dana Desa (DD) untuk tahun berikutnya, sebagai tindak lanjut penanggulangan masalah kesehatan.